Manusia Hebat

Aku terpaku di bilik kamar yang sempit. Sebuah ember berwarna hijau daun berisi tumpukan pakaian kotor ku tatap lekat-lekat. Hanya tatapan kosong yang terbesit di pelupuk mata. Tidak lama kualihkan tatapanku ke arah tumpukan buku-buku islam. Ada juga di antaranya terserak acak di lantai keramik berwarna putih bening.

Ufh...

Nafas terasa berat menyesak di antara kerongkongan. Kepulan demi kepulan asap rokok menebar memenuhi ruangan sempit. Tidak mudah menjalani hidup sesuai dengan apa yang telah aku baca. Tauhid Islam, Fiqh Islam, Cara Hidup Ummat Ini, dan banyak buku seputar dunia islam sudah aku baca. Tapi jiwa terasa kering.

"Tok..tok..tok.."

Sesaat aku terkesima mendengar suara pintu diketuk, "Ufh, ada tamu."

Dengan rasa berat aku membuka pintu dan menjamu tamu. Obrolan demi obrolan, curhat yang tidak berujung, terkadang diselingi tawa yang kupaksakan. Waktu seolah berjalan cepat. Dari pagi ke pagi lagi. Dari hari berganti hari lagi. Tidak ada perubahan dalam gerak langkah hidupku.

"Hebat kamu yah!!"

"Apanya yang hebat?"

"Yah, diri kamu itu loh!"

"Masya Allah?! Ada apa sih dengan diri saya."

"Haa..!! Kamu jangan pura-pura tidak tahu!"

"Ah, Tolong jelaskan?! Ada apa ini?"

"Kamu betul-betul tidak tahu atau kamu pinter tapi bego haa!!"

"Masya Allah. Saya betul-betul tambah bingung. Tolong saya. Ada apa?"

"Kamu tidak takut apa yang akan terjadi setelah kamu mati, itu hebat. Kamu tidak perduli dengan kehidupan di akhirat kelak, itu hebat. Dan lebih hebat lagi ilmu kamu disimpan bak kain kotor dalam ember, sehingga yang keluar hanya bau apeknya."

"Uf, Astaghfirullah.." aku terhenyak dari tidurku.

Antara percaya dan tidak kuingat kembali kata-kata itu. Betulkah aku hebat. Astaghfirullah, ku kemas diri pribadi menuju kamar mandi. Percikan air dingin di pagi yang masih gelap menyentuh tubuh kotor yang hebat ini. Tubuh menggigil dan samar-samar suara azan berkumandang menyentuh telinga.

"Ya Allah, Ampunillah Hamba yang penuh dengan lumuran dosa ini." Ucapku lirih.

Betul, hari yang masih gelap. Dan hanya beberapa orang saja menghadiri jamaah subuh di masjid yang amat luas dan megah ini. Hmm... Hanya manusia pilihan yang mampu datang di jamaah shalat subuh. Ufh... Manusia yang hebat.

Ditulis Oleh: KanG piE

Info yang kamu baca adalah Manusia Hebat dengan harapan bermanfaat untuk kamu. Silahkan kamu copas dan menyebarluaskan seluruh isi artikel ini dengan catatan menyebutkan sebagai asal sumber Info ini.

Sahabat KLIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...