10 Fenomena di langit hitam

Langit hitam dengan sinar bulan tinggal sepenggal. Milyaran cahaya membentuk titik-titik putih berserakan mewarnai malam. Tidak henti-hentinya ia berdecak kagum. Terlalu sering ia mendongak memandang hamparan hitam. ufh, Sungguh Maha Besar Engkau Ya Allah.

"Aduh.. aduh.. kelihatannya asik sekali ngelihatin langit terus. Ada apa sih kang?" ucap Nyi Eneng sambil meletakan secangkir kopi dan ubi rebus di amben tepat di hadapan Kang Goler.

"Tidak ada apa-apa tuh neng. Akang hanya kagum dengan keindahan langit. Indah sekali ya neng?" kata Kang Goler menunjuk ke arah gugusan bintang membentuk rasi.

"Iyah Kang. Tapi kang, kata orang tua zaman dulu siapa saja yang bisa menghitung satu persatu bintang itu. Dia akan jadi orang pintar. Betul tidak kang?"

"Hahaha.. itu sih tahayul. Atau cuma candaan orang tua dulu. Mana bisa menghitung bintang yang acak-acakan gitu satu persatu. Tidak mungkinlah."

"Tapi ada benarnya kang."

"Tidak sama sekali. Mustahil. Gini saja, sok Eneng bayangin saja. Ada tidak atau ada yang mau menghitung satu-persatu tidak? Ikan teri yang beratnya seton."

"Haaa...???!! Ya, tidak ada yang mau lah kang."

Eneng cemberut menahan kesal guyonannya. Sementara Kang Goler cengar-cengir melihat kesal Eneng. Ya, rasa gemas dan sayang terpancar dalam pembicaraan mereka. Romantisme ala Kampung Kali Becek.

"Oo iya kang, Tadi sore Eneng lihat akang bawa kertas. Kertas apa kang?"

"Maksud eneng kertas ini."

Kang Goler menunjukan beberapa lembar kertas bertulis dibalas anggukan Eneng.

"Ini artikel dari internet yang akang cetak. Sore tadi, sebelum akang pulang mampir dulu ke balai desa buat nyari informasi. Dan artikel ini yang akang dapat. Akang baca ya artikelnya."


10 Fenomena Antariksa Paling Misterius


1. Tabrakan Antar Galaksi

Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun. Credit: F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist

2. Quasar

Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979. Credit: NASA-MSFC.

3. Materi Gelap (Dark Matter)

Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini. Credit: Andrey Kravtsov.

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini. Credit: Henze/NASA.

5. Energi Vakum

Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta. Credit: NASA-JSC-ES&IA.

6. Mini Black Hole

Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda. Credit: NASA-MSFC.

7. Neutrino

Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.Credit: Jeff Miller/NSF/U. of Wisconsin-Madison.

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi. Credit: ESO.

9. Radiasi Kosmik Latarbelakang

Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius). Credit: NASA/WMAP Science Team.

10. Antimateri

Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri. Credit: Penn State U. /NASA-MSFC.
Sumber Info

"Gimana Neng? Bagus kan info artikelnya?"

"Ah, Akang ini. Nanyanya jangan ke Eneng dong. Tuh, ke Sahabat KLIK."

"Oiya.. Sahabat klik, gimana artikelnya? Menarik tidak? Sok kasih komentar kamu, apa saja komennya yang penting gak spam."

Ditulis Oleh: KanG piE

Info yang kamu baca adalah 10 Fenomena di langit hitam dengan harapan bermanfaat untuk kamu. Silahkan kamu copas dan menyebarluaskan seluruh isi artikel ini dengan catatan menyebutkan sebagai asal sumber Info ini.

Sahabat KLIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...